HOW TO MAKE A SIMPLE WINDMILLS
This time I will give examples of how to make toys for your child's education. Not have to cost more but your child will be treated to how a lesson was fun and did not saturate. Listen and read one by one yes. koment awaited
tool:
Bamboo 25cm diameter 0.5-1 cm by 4 pieces.
Bamboo 30-40 cm in diameter from 0.5 to 1 cm by 1 piece
1.5 liter bottles of mineral water 1 piece
600 ml mineral water bottle 2 pieces
Method of Construction:
No need to bother looking for bamboo diameter 0.5, if you really want to be creative use of bamboo fences or old former vine you plant, then cut into pieces until the desired result.
Bottle split into 3 parts.
tool:
Bamboo 25cm diameter 0.5-1 cm by 4 pieces.
Bamboo 30-40 cm in diameter from 0.5 to 1 cm by 1 piece
1.5 liter bottles of mineral water 1 piece
600 ml mineral water bottle 2 pieces
Method of Construction:
No need to bother looking for bamboo diameter 0.5, if you really want to be creative use of bamboo fences or old former vine you plant, then cut into pieces until the desired result.
Bottle split into 3 parts.
Then the holes in 8 units with the same position. This means that the distance between holes must be equal.
Enter battle bamboo.
Enter battle bamboo.
HOW TO MAKE A LIQUID HAND SOAP
If you want to make liquid soap, there are two recipes that we represent, please try which is more easy and profitable:
Liquid Soap Recipe 1:
Recipe - liquid soap
340 g Soybean Oil
80 g Coconut Oil
60 g of Palm Oil
60 g Corn Oil
109 g KOH - Potassium hydroxide + 230 g water
+ 10 cc fragrance dyes
(Process At room temperature)
Recipe 2 - liquid soap
Palm Oil 340 g
Coconut Oil 170 g
50 g Olive Oil
122 g KOH - Potassium hydroxide + 250 g water
+ 10 cc fragrance dyes
(Process At room temperature)
CARA-CARA MENGAWETKAN MAKANAN
Sekarang ini memang banyak sekali cara untuk mengawetkan makanan baik cara sederhana maupun cara yang sudah modern. Pengawetan makanan pada dasarnya membuat makanan lebih tahan lama dengan menahan laju pertumbuhan mikroorganisme pada makanan tersebut. Ada beberapa cara yang sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendinginan
Pengasapan
Pengalengan
Pengeringan
Pemaniisan
Pengsinan
Itu semua merupakan cara yang lazim digunakan masyarakat indonesia. Dari semua cara itu tak semua cara bisa membuat awet makanan selama berbulan bulan. Kecuali teknik pengalengan yang memang sudah menggunakan cara modern yaitu diberi zat pengawet makanan jadi bisa membuat makanan tahan sampai berbulan-bulan lamanya. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
1. Pendinginan
Cara ini adalah cara yang paling dikenal oleh masyarakat pada umumnya sebab cara ini sudah sering digunakan oleh masyarakat desa maupun perkotaan. Pada dasarnya, konsep pendinginan adalah memasukkan makanan di sebuah tempat yang bersuhu rendah. Kita dapat memanfaatkan kulkas. Di dalam kulkas kita dapat mengawetkan sosis, sayur, daging, telur, buah, bahkan ikan. Kita juga bisa memakai wadah yang berisi es. Wadah yang berisi es tersebut biasa dipakai para nelayan untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya. Suhu pengawetan makanan dengan pendinginan antara -4˚ sampai 0˚ Celcius.
2. Pengasapan
Cara pengasapan ialah menaruh makanan dalam sebuah wadah kotak yang kemudian diasapi dari bawah. Cara pengawetan makanan ini sebenarnya tidak bisa membuat makanan awet dalam jangka waktu lama karena cara ini masih dipadukan dengan teknik pengasinan dan pengeringan.
3. Pengalengan
Cara yang satu ini termasuk paduan antara teknik kimiawi dan fisika. Teknik kimiawi yaitu dengan cara memasukkan zat pengawet, sedangkan fisikannya dengan memasukkan makanan ke dalam ruang hampa udara. Makanan dimasukkan ke dalam kaleng aluminium atau benda logam lainnya lalu diberi zat pengawet seperti garam, asam, atau gula. Biasanya yang diawetkan dalam kaleng adalah sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.
4. Pengeringan
Teknik pengeringan dengan cara dijemur, dioven, atau dipanaskan. Prinsip pengeringan menggunakan prinsip bahwa mikroorganisme menyukai tempat yang lembab dan basah yang memiliki kadar air. Jadi semakin kering makanan, mikroorganisme akan mati dan pembusukan tidak akan terjadi.
5. Pemanisan
Cara pengawetan makanan ini dengan memasukkan makanan ke dalam medium yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika kadar konsentrasinya 70% maka dapat mencegah kerusakan makanan. Contoh makanan yang diawetkan dengan cara ini adalah susu, agar-agar, jeli, dan manisan buah.
6. Pengasinan
Cara yang terakhir ini tentu saja menggunakan bahan yang sering kita pakai yaitu garam dapur. Maka dari itu cara ini bisa juga disebut dengan teknik penggaraman. Garam merupakan zat yang bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Cara ini biasa digunakan pada masyarakat pesisir pantai untuk membuat ikan asin. Pembuatan ikan asin ini juga merupakan paduan antara teknik pengeringan dan pengasapan.
Setelah penjelasan di atas kita akan tahu bahwa yang menyebabkan pembusukan makanan adalah mikroorganisme. Namun, mikroorganisme juga bisa dihambat pertumbuhannya dengan cara memasukkan ke kulkas, pengasapan, pengeringan, pengalengan pengasinan dan pemanisan. Tapi sekarang ini banyak penyalahgunaan di bidang pengawetan ini. Ada yang menggunakan bahan formalin untuk mengawetkan ikan, dengan alasan dengan penggaraman sulit digunakan pada waktu musim penghujan karena tak banyak terik matahari. Padahal dengan menggunakan formalin yang fungsi sebenarnya adalah untuk mengawetkan mayat ini tidak baik untuk kesehatan. Dalam jangka pendek memang tak ada pengaruh langsung yang dapat dilihat dengan mata. Namun dalam jangka panjang akan dapat menimbulkan kanker pada orang yang mengonsumsi makanan dengan menggunakan formalin tersebut.
Sekarang banyak zat kimia yang digunakan dalam pengawetan makanan. Namun alangkah baiknya jika penggunaan pengawetan makanan dengan zat kimia yang berbahaya dikurangi mengingat bahaya yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kesehatan. Lebih baik memakai zat alami toh hasil pengawetan makanannya sama, Cuma proses pengawetannya yang sedikit memakai waktu. Lebih baik menunggu proses tersebut daripada instan namun berbahaya bagi kesehatan.
SEMOGA BERMANFAAT..... by : Unang Pratama